Senin, 08 Agustus 2016

KESENIAN TARIAN JARANAN



KESENIAN TARIAN JARANAN DI BANYUWAGI





Kesenian Tari Jaranan Buto adalah salah satu kesenian dari Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Tari ini menggunakan properti kuda buatan seperti halnya yang biasa kita dapati pada Kesenian Kuda Lumping, Jaran Kepang namun yang menjadikan Kesenian Jaran Buto berbeda adalah properti kuda yang digunakan tidaklah menyerupai bentuk kuda secara nyata, melainkan kuda tersebut berwajah raksasa atau Buto begitu pula dengan para pemainnya yang juga menggunakan tata rias muka layaknya seorang raksasa yang lengkapdengan muka merah bermata besar, bertaring tajam, berambut panjang dan gimbal.

Seni Tari Jaranan Butho biasa dipentaskan mulai pukul 10.00 hingga pukul 16.00 WIB, didalam kesenian ini terdapat 16 sampai 20 orang pemain yang biasanya dihimpun dalam 8 grup yang nantinya akan menari dengan menggunakan replika Kuda Kepang yang terbuat dari kulit lembu yang dipahatkan karakter raksasa. puncak pertunjukan biasanya diisi dengan atraksi kesurupan para Penari Jaranan Butho, penari tersebut tidak sadar dan akan mengejar orang yang menggodanya dengan siulan. Selain itu, penari yang dalam keadaan kesurupan tersebut mampu memakan kaca, api, ayam hidup dengan mengigit kepalanya hingga ayam tersebut mati dan masih banyak atraksi lagi yang ditampilkan. didalam pementasan Seni Tari ini bisa kita dapati seorang Pawang yang bertanggung jawab untuk menyadarkan kembali para penari atau penonton yang ikut kesurupan.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar